Jual - Beli Batu Akik
Memang ada tempat untuk Jual - beli batu akik di kaki lima? Jawabnya ada. Tempatnya di jalan Kali Besar Raya. Selepas Glodok menuju kota tua-Jakarta Barat. Sebelum lampu merah. Ada disebelah kiri. Berjejer sekitar kurang lebih dua puluh lapak. Batu akik di jejer sedemikian rupa.
Di tempat ini ada berbagai jenis Batu akik dengan ikatannya. Pembeli tinggal memilih mau singgah di lapak mana. Pilih-pilih dan mencocokkan dengan jari tangan. Selain sudah ada ikatannya, ada juga yang belum terikat.
Harga tidak akan menguras kantong pembeli. Jika hanya batunya saja yang diminati, harga kisaran sepuluh ribu rupiah. Jika ada ikatannya dihargai dua puluh lima hingga tiga puluhan ribu rupiah. Ada juga diatas seratus ribu rupiah. Harga ini berlaku untuk jenis Batu yang sudah punya nama. Tetapi ukurannya kecil-kecil. Ada lagi batu akik yang bentuknya memanjang dan besar. Biasanya diminati oleh komunitas Betawi seperti jenis batu akik pandan. Harga tergantung kepada pembeli dan penjualnya. Tidak dapat di patok berapa, tergantung kesepakatan saja.
Pedagang yang jujur dan berpengalaman selalu memberikan harga yang sesuai. Artinya tidak menekan pembeli. Bahkan Pedagang akan memberi tahu nama jenis batu akik. Termasuk memberi tahu mana batu akik yang asli , mana yang opsi. Istilah opsi adalah jenis batu buatan. Dengan warna yang mencolok.
Itu tadi penjual yang mempunyai lapak. Ada lagi penjual yang karena bosan dengan batunya atau karena sedang butuh uang. Ada juga karena sudah malas mengoleksi batu akiknya. Batu akik dijual kepada penjual batu akik yang punya lapak. Berarti penjual yang punya lapak merangkap menjadi pembeli.
Pembeli yang menyasar tempat ini pada umumnya mereka yang sudah menjadi pelanggan tetap. Ada lagi pembelinya para turis yang tidak sengaja melewati area lapak. Mereka singgah dan membeli. Tetapi itu tidak banyak terjadi.
Para pedagang batu akik yang ada di Jalan Kali besar ini pada umumnya jadi Pedagang karena hobi. Jika menjadikan ini mata pencaharian tidak masuk dalam hitung-hitungan.
Djohan asal pemangkat-Kalbar berdagang batu akik sudah dua puluh tahunan. Ia mengatakan:" saya berdagang batu akik karena hobi saja, bayangkan kita buka dari jam sepuluh hingga jam dua atau jam tiga. Paling dapat berapa rupiah saja. Kalau bukan hobi mana mungkin bertahan. Apalagi seperti sekarang ini" katanya.
Hari-hari belakangan ini ia isi dengan menghadiri acara partai dan sosialisasi bagi mereka yang mencalonkan diri jadi anggota DPRD atau DPR-RI. Melalui pertemuan itu ia mendapatkah uang kopi.
Bahkan sambil duduk lesehan, ia bercerita ada anggota DPR-RI yang sekarang masih aktif di Senayan datang ke rumahnya minta dukungan. Itu awal-awal dewan tersebut mencalonkan diri. Ia tahu dulunya anggota DPR-RI ini seorang dosen. Kini dewan tersebut kembali mencalonkan diri lagi. Semoga sekali waktu dewan tersebut saat berada di daerah Glodok atau sedang melewati kota tua sudi kiranya mampir di lapaknya. Sebab awal-awal membangun karier datang ketempatnya mukin di daerah Pekojan.
Asiong asal kota Pontianak-Kalbar mengatakan hal yang sama. Menjadi penjual batu akik karena hobi. Para pembeli pada umumnya juga karena hobi. Untuk itu mereka nyantai saja. Selagi masih kuat dan sehat mereka tetap berjualan di area ini. Di jalan Kali Besar inilah para pedagang kaki lima batu akik merangkap peran. Berperan menjadi pedagang dan sekaligus pembeli. Jika anda mau membuktikan datanglah sekali-kali ke area ini. Datang untuk membeli atau datang untuk menjual batu akiknya. Di jamin tidak akan kecewa.