Tidak dimanfaatkannya Fasiltas Pasar yang dibangun pemerintah di Pasar Marga Sakti-Padang Jaya
Fasilitas pasar tradisional Marga Sakti-Padang Jaya Kurang dimanfaatkan khususnya oleh para pedagang. Hal ini terlihat saat terjadinya perdagangan hari Jumat. Wilayah Padang Jaya area Marga Sakti membuka pasar setiap hari Jumat dan hari Senen. Jika Jumat di kenal dengan berjualan sayur-mayur maka setiap hari Senen berjualan apa saja. Serba ada. Tentu saja pengunjung hari Senen lebih ramai lagi. Para pengunjung berasal dari unit 1, 2 dan 3. Karena di padang Jaya ada beberapa pasar yang dibuka pada hari-hari tertentu. Sebagai contoh hari Selasa dibuka pasar unit lima. Hari Rabu dibuka pasar di unit empat. Hari kamis pasarnya di buka di unit enam. Hari Sabtu di Unit lima. Kecuali hari Minggu di unit sembilan- Simpang batu kecamatan Giri Mulia di luar dari kecamatan Padang Jaya.
Pagi-pagi sekitar jam limaan sudah ada aktifitas. Para pedagang sayur- mayur mempersiapkan dagangannya. Sangat disayangkan mereka membuka dagangannya bukan di tempat yang sudah disediakan pemerintah daerah, melainkan dipinggir jalan.
Jika melihat fasilitas yang dibangun pemerintah daerah , letak pasilitas fasar tidak terlalu jauh dari Jalan raya. fasilitas yang di bangun sudah sangat baik. Ada blok-bloknya. Setiap blok ada ruang yang cukup luas. Fasilitas bebas dari banjir. Intinya cukup baik dan nyaman.
Entah sejak kapan para pedang dan pembeli mulai bertransaksi di pinggir jalan. Dan siapa yang memulai tidak ada yang tahu. Yang jelas fasilitas pasar yang berbiaya tidak murah itu seolah-olah menjadi "sia-sia".
Tidak saja menjadi "sia-sia" suasana pasar menjadi semberaut. Para pengguna jalan raya di jalan Poros harus ekstra hati-hati. Jika tidak, ada kemungkinan kecelakaan tidak akan terhindarkan. Dengan berdagang di pinggir jalan maka otomatis mengganggu para penduduk yang bermukim di sekitar pasar karena halaman rumah mereka dijadikan tempat berjualan. Belum lagi juru parkir tidak kebagian rezekinya.
Melihat keadaan pasar dan tidak ada penertiban atau tidak mau ditertibkan maka dapat dipastikan kesemberautan di pasar Marga Sakti akan terus berlanjut. Maka siap-siaplah warga yang bermukim di area pasar arah poros didepan rumahnya dijadikan tempat berdagang dan akses keluar masuk rumah akan terganggu. Terganggu di setiap hari Jumat dan hari Senen karena pedang dan pembeli tidak memanfaatkan fasilitas yang dibangun pemerintah. Semoga pada masa yang akan datang ada penertiban dan saat ditertibkan para pedagang mau ditertibkan.