Pado, Warga Desa Mentonyek, Semakin Meresahkan.

Pado namanya. Badannya tidak  tinggi  dan tidak gemuk. Senang berpetualang dari  dusun ke dusun, dari desa ke desa. Ia salah satu warga Mentonyek yang mulai "terkenal".

Pado balita  sehat. Tidak ada tanda-tanda kelainan pada dirinya. Ia sama sehatnya dengan balita lain yang seumuran dengan dirinya di desa Mentonyek dusun Sababat .  Besar harapan kedua orang tuanya kepada anak ini. Ditimang-timang sudah pasti. Intinya sangat menyenangkan dan sekakigus menggemaskan.

Mungkin ini yang dikatakan garis tangan. Suatu hari Pado kecil jatuh sakit. Sakit yang tidak biasa. Panas tinggi dan kejang-kejang. Berbagai upaya diusahakan termasuk doa memohon kesembuhan pun disampaikan ke Jubata. Kesedihan, kecemasan dan ketakutan menghantui orang tuanya. Apapun dikorbankan yang penting Pado sembuh. Dan tetap ada bersama keluarga. 

Benar. Pado yang sakit keras dapat melewati sakit kerasnya. Ia tidak kejang-kejang lagi. Orang tua , sanak family dan orang sekampung pun senang. Pasca sembuh dari sakit baru disadari ada keanehan, ketidakwajaran. Fisiknya bertumbuh dengan baik namun mentalnya terganggu. Apalagi setelah memasuki usia remaja. Anak ini tidak betah di rumah bahkan tidak betah berada di kampung halaman.

Ia melanglang buana dari dusun ke dusun, dari desa ke desa. Awalnya sekitaran kecamatan Mempawah Hulu , perlahan tapi pasti menyasar juga ke kecamatan lain bahkan ke kabupaten lain. Jika hanya jalan-jalan. Hanya singgah dan meminta makan itu lumrah. Yang menjadi masalah meresahkan warga.

Berdasarkan informasi sudah tidak terhitung kasus yang meresahkan warga. Apa itu ? Mencuri barang orang lain berupa HP dan  lain-lain. Apakah barang yang diambil diberikan kepada orang tuanya atau keluarganya? Sama sekali tidak.

Barang-barang itu diambil. Nanti disembunyikannya atau diletakkan disembarangan tempat. Jika yang kehilangan cepat mengetahui barangnya diambil maka akan kembali dalam keadaan baik. Tapi harus digeledah.

Menjadi persoalan sekarang ini  intensitasnya semakin menjadi-jadi. Berdasarkan informasi lewat  group WhatshAp Menteng(Mentonyek tengah)kasus terbaru  justru memasuki rumah orang dengan memegang  barang berbahaya berupa linggis dan parang. Tentu saja yang demikian semakin meresahkan dan mengkuatirkan. Tidak saja orang tuanya tetapi warga Mentonyek dan aparat desa ikut merasakannya. 

Membawa parang dan linggis yang dilakukan Pado di desa Pampakng membuat warga desa itu resah .  Pado membawa linggis dan parang memasuki rumah orang tidak boleh dibiarkan. Akhirnya masyarakat beramai-ramai mencarinya dan Pado kabur entah kemana. Jika sudah demikian ada baiknya diamankan. Kuatirnya ada masyarakat tidak mampu mengendalikan diri dan main hakim sendiri.

 Lebih mencemaskan lagi apabila Pado menggunakan kekerasan diluar kontrolnya. Diamankan mungkin dengan cara  dibuatkan rumah dengan pintu dan cendela terkunci. Zaman dulu ada cara yang ampuh mengamankan irang yakni  "dipalanggu". Tapi penuls  mengusulkan yang lebih manusiawi. Pado sebaiknya  dibawa ke rumah sakit jiwa. Diobati dan dikarantina disana. 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url