Ingatlah Kita


Kita ini siapa
Kita adalah teman.
Kita ini siapa 
Kita adalah  sahabat.
Kita ini siapa kita adalah saudara.
Kita bergandengan tangan.
Kita saling mendukung.
Air mata tumpah bersama.
Tertawa bersama.
Bukan tertawa sendiri bukan juga melenggang sendiri.
Bukankah kita pernah melangkah bersama?
Merpati mengajari kita
Kesetiaan membaluti hidupnya. 
Ular itu berbisa dan eksisnya saling menelan karenanya sering menakutkan.
Buaya juga menjadi kuat dan besar terkadang memangsa sesamanya.
Kita bukan salah satu dari itu.
Kita adalah merpati,
Kita adalah semut.
Semut TDK berani melangkah sendiri, kenyang sendiri.
Semut mengajar kita. 
Kita bukan singa
Mengaumkan suara menandai wilayah menakuti lawan. 
Kita adalah lebah
Mencari bersama, menghisap madu bersama utk eksistensi semua.
Jika akhirnya kita bukan merpati, bukan semut, bukan lebah madu maka selesailah.
Terserah akupun menunggu dipenantian
Kita saling menunggu menuju kematian.
Mengubur diri sendiri. 
Majulah, gapailah bintang.
Telanlah bulan dan matahari. 
Jika itu yg kita mau. Terbanglah ikuti ambisi karena ada dewa yg memberi jalan.
Tapi jangan kau lupakan kita ini merpati, semut dan lebah madu. 
Jika lupa kita akan mati, mati sebelum waktunya.

Catatan:  Persahabatan yg mulai tergerus oleh ambisi.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url