Air Mata Sang Gembala- Usulan pentahbisan

Selama tiga tahun pelayanan,  segala hal berkaitan dengan Baptisan, pemberkatan pernikahan dan Perjamuan Kudus dilakukan oleh r rekannya yang sudah ditahbiskan jadi pendeta di sinode nya. Nugroho meminta mereka yang melakukannya termasuk untuk perjamuan Kudus. Rekan yang diminta tolong  adalah hasil pemuridan dari Willem A.B. Langenberg.  Mereka orang yang tidak pernah menolak dan  selalu bersemangat dalam pelayanan. 

Sekali waktu saat makan siang selesai di acara  pernikahan jemaatnya, terjadi perbincangan singkat Nugroho dengan rekannya yang dimintanya memimpin pemberkatan  pernikahan. 

Saat makan bersama, rekannya bernama Pdt Abeng  mengusulkan sebuah usulan penting.  

" Begini Mas Nugroho seberapa lama akan seperti ini. Sudah saatnya kamu yang memimpin pemberkatan ini.  Maka saya anjurkan segera bergabung dengan salah satu sinode supaya segera ditahbiskan"  Kata Pdt Abeng dengan lantang. 

Nugroho hanya tersenyum kecil. Dalam hatinya  tidak layak dirinya ditahbis menjadi pendeta. Ia cukup sebagai perintis jemaat. Bagi Nugroho ditahbiskan dan tidaknya bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Yang terpenting setiap ada pembaptisan, perjamuan Kasih dan pernikahan ada rekan yang selalu bersedia membantu termasuk Pdt Abeng

" Begini boksu. Sejak awal saya hanya memposisikan diri sebagai perintis saja. Kesibukan di dunia bisnis  begitu menyita waktu" Kata Nugroho sambil memasukan makanan dimukutnya. Itu sendokan terakhirnya. 

" Sekali waktu saat jemaatmu bertambah besar dan demikian dengan kami bertambahnya kesibukan,  sekali waktu kita semua akan kewalahan. Belum lagi  tuntutan jemaat  yang menuntut Mas Nugroho yang  langsung memberkati pernikahannya. Saya anjurkan kamu ikut sinode kami saja. Kita sudah seperti keluarga" Tambah pendeta Abeng. 

" Lihat nanti saja boksu. Kalau memang Tuhan memanggil saya menjadi gembala saya harus siap. Tetapi kalau tidak saya juga senang"  Nugroho memberikan tanggapan.

Acara nakan bersama srlesai  pemberkatan nikah pun tuntas.  Nugroho masih berpikir keras memikirkan apa yang tadi disarankan boksu Abeng.  Ia membayangkan dirinya melayani Baptisan, perjamuan Kudus, hingga pemberkatan Nikah. Ia pun tersenyum kecil hingga gang tempat tinggalnya dilewatinya sehingga ia hrs memutar balik. 

(Bersambung)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url