Musyawarah Nasional ke-IV FDKJ, Terselenggara Baik

 


Musyawarah Nasional ke-IV Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) terselenggara dengan baik..  Perwakilan setiap wilayah ikut menghadiri Musyawarah Nasional(Munas) dengan menerima pertanggungjawaban pengurus lama  (diwakili oleh Ketua FDKJ  yakni Gregorius Leo Ondoen) serta memberikan hak suara. 

Munas dilangsungkan pada hari Sabtu, 7 Desember 2024. Berlokasi di Les Belles Maisons-Club House Tangerang Selatan. 


Munas diawali dengan tarian pembukaan. Berlanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FDKJ. Dilanjutkan dengan doa.

Kata Sambutan 

Panitia  Munas memberikan kata sambutannya tentang persiapan Munas, ucapan terima kasih kepada seluruh wilayah yang hadir dan membawa menu yang ditentukan. Perwakilan pembina dan penasehat FDKJ periode 2020-2024  juga memberikan kata sambutannya  tentang cikal bakal FDKJ serta eksistensinya  ke depan. 

Pimpinan Sidang

Munas dipimpin oleh tiga orang  yakni  Timotius Sipur, Harti Hartijah dan Yosianto Gogot. Mereka memimpin rapat pleno dengan baik. Mulai dari pertanggungjawaban pengurus lama hingga pemilihan dan terpilihnya ketua FDKJ periode 2025-2029.


Menarik saat memasuki pemilihan diusulkan secara musyawarah dengan tujuan supaya lebih elok dan elegan.  Akhirnya diputuskan oleh ketua-ketua wilayah tetap dengan  sistem pemungutan suara sesuai Tatib.

Hak Suara

 Selain pengurus, penasehat dan pembina yang punya hak suara adalah perwakilan wilayah. Ada dua calon yang dinyatakan lolos seleksi yakni Gregorius Leo Oendoen dan Paran Sakiu. Setelah melalui pemungutan suara, maka yang terpilih kembali untuk menahkodai FDKJ adalah Gregorius Leo Oendoen dengan jumlah suara 36. Satu suara abstain. Sisanya diberikan kepada Paran Sakiu. Total suara 43.



Setelah terpilih ketua yang baru,  pimpinan sidang memberikan kesempatan kepada ketua terpilih  untuk menyampaikan  pidato perdananya. Pidato perdana memberikan penekanan mengenai  program yang akan dikerjakan. Programnya yaitu  pengadaan sekretariat permanen serta memperkenalkan FDKJ melalui bidang seni budaya.


 Sidang dilanjutkan  dengan serah terima pitaka FDKJ oleh Aloysius Aloy selaku penasehat   kepada ketua yang terpilih. Sebelum diserahkan ada nasehat dan saran yang diberikan. Dengan harapan membawa FDKJ lebih berdaya pikat, berdaya saing dan berdaya jual


Munas pun diakhiri. Pimpinan sidang menyerahkan ke bagian acara untuk mengambil alih acara. Selanjutnya ditutup dengan Doa. Ada  acara  foto bersama dan  makan siang bersama. 



Semua kegiatan Munas berjalan sesuai rencana. Peserta yang hadir di Munas  penuh dengan keceriaan dan keakraban.

Pekerjaan Rumah

Sebelum kembali ke wilayah masing-masing, ada catatan penting yang perlu diperhatikan oleh ketua terpilih untuk tidak memasukkan nama-nama yang tidak pandai bekerja. Dan yang tidak berkontribusi untuk eksistensi FDKJ.  Siapapun orangnya tidak peduli, sekalipun punya nama besar dan pengaruh besar. Demikian juga pentingnya menjalin relasi dengan ormas lain  dan pemerintah.


Usai Munas,   PR (pekerjaan rumah) lain yang dibebankan kepada ketua yang terpilih adalah  menyusun "kabinetnya" serta membentuk panitia untuk acara pelantikan pengurus untuk periode 2025-2029. Dengan dilantiknya  pengurus FDKJ yang baru tentu saja dinantikan kerjasama dalam bekerja mencapai goal yang diharapkan akan benar-benar terwujud. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url