Ibadah & Perayaan Natal keluarga Besar Sekolah Kristen Rahmani Tidak Seperti Biasanya.
Akhir tahun 2023 sekaligus mengakhiri semester Ganjil, Keluarga Besar Sekolah Kristen Rahmani (SKR) dalam hal ini pengurus yayasan dan karyawan Sekolah Kristen Rahmani mengadakan Ibadah dan perayaan Natal secara bersama-sama. Ibadah dan perayaan Natal tahun ini tidak seperti biasanya. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB. Mengamb tempat ruang Aula 1 lantai 1 SKR. Beralamat di Jalan Mangga Besar XI. No.8-10 Taman Sari, Jakarta Barat.
Tema Natal sama dengan tema Natal siswa dari setiap jenjang yakni " Menyaksikan keajaiban Tuhan" diambil dari Lukas 2:8-20. Renungan dibawakan oleh Pdt.Dr. Rohana.
Keluarga besar SKR diingatkan bahwa ada tanggung jawab dalam memberitakan akan keajaiban Tuhan kepada siapa saja. Dengan kedatangan Allah kepada Manusia membawa sukacita dan damai sejahtera mengingat manusia akhirnya diselamatkan dari dosa. Untuk menjadi pribadi yang menyaksikan keajaiban Tuhan(pemberita) harus memiliki hidup dalam iman, kebenaran dan hidup bagi kemulian Tuhan.
Ibadah ditutup dengan doa berkat oleh Pdt. Benjamin Darmajanto, S.Th. Acara dilanjutkan dengan parodi Natal yang terbagi atas beberapa babak. Parodi diperankan oleh guru-guru dari setiap jenjang. Ada tokoh Raja Herodes, para Gembala, orang Majus, Yusuf dan Maria.
Doorprize menjadi sajian yang ditunggu-tunggu. Doorprize ada berupa barang ada juga uang. Semua peserta berharap dapat doorprize uang maklum sebentar lagi akan liburan. Penulis dua tahun berturut-turut mendapat doorprize dengan nilai rupiah tertinggi. Sempat di tanya apa rahasianya? Jawabannya berdoa.
Parodi yang ditampilkan oleh para guru menjadi tontonan yang menghibur. Parodi mengalir dengan sendirinya. Alur cerita, gaya penampilan serta perkataan yang di katakan sesuai dengan diharapkan. Guru memang harus pandai dalam segala hal. Itulah guru SKR.
Ibadah dan perayaan Natal Yayasan dan karyawan SKR tahun ini menimbulkan banyak kesan. Contoh pengurus yayasan dan karyawan tempat duduknya sudah diatur sedemikian rupa. Siapa duduk dimana dengan siapa. Terkecuali tempat duduk kepala sekolah di empat jenjang. Satu meja terdiri dari tujuh sampai delapan orang.
setiap meja sudah tersedia buah anggur, salak dan air minum.
Parodi dan pembagian doorprize usai dilanjutkan dengan makan bersama. Menu yang disajikan adalah Shabu-shabu. Porsinya disesuaikan dengan peserta di setiap tempat duduk. Puluhan Tahun penulis mengikuti ibadah dan perayaan Natal di SKR baru kali ini konsepnya berbeda. Istilah Betawi "tumben-tumbenan" ada apa gerangan. Saat makan bersama di meja masing'masing semua larut dengan kenikmatan menu yang disajikan. Ada yang nambah berkali-kali ada yang hanya sekali-dua kali.
Selesai makan bersama suasana berubah menjadi hening dan haru. Hal ini berkaitan dengan pengumuman tentang pengunduran diri ketua pelaksana sekaligus kabid pendidikan. Dalam kata perpisahan yang disampaikan diawali dengan mengapresiasi kinerja kepala sekolah dari tiap jenjang yang telah bekerja utk eksistensi Sekolah Kristen Rahmani(SKR). Menekankan bagaimana Sekolah adalah bagian dari pelayanan yang selama ini dilakukan. Dan berharap pengurus yayasan dapat mempertahankan team work dengan kepala sekolah dari setiap jenjang. Kemudian memberikan kenang-kenangan untuk para guru yang diwakilkan kepada kepala sekolah.
Hal ini wajar karena sudah menjadi team work yang baik ditengah-tengah persaingan antar sekolah di Taman Sari dan sekitarnya. Baik dengan sekolah negeri maupun dengan sekolah swasta. Belum lagi saat memasuki masa Covid-19 yang tidak mudah.
Acara perpisahan dengan mantan ini sangat mengharukan mengingat kebersamaan dan kerjasama bukan setahun- dua tahun. Pdt.Dr. Rohana selama ini mengayomi dan turun kelapangan termasuk untuk urusan kerohanian baik itu Ibadah siswa, retreat siswa maupun Ibadah guru seperti paskah dan Natal.
Perwakilan guru yang di diwakilkan kepada kepsek SMPK Rahmani mengucapkan terima kasih atas apa yang dikerjakan selama ini dalam kebersamaan. Termasum menyebutkan bahwa Visi-misi Pendiri SKR sebenarnya sudah ada pada diri kabid pendidikan yang sekaligus ketua pelaksana. Terakhir berharap suatu hari Pdt .Dr. Rohana dapat kembali ke SKR. Sebelum bubar ada acara foto bersama.