Pendapat Orang Di Luar Dayak, Tentang Suku Dayak
Menarik mencermati pendapat orang diluar suku bangsa Dayak tentang Dayak.
Apa pendapat Orang di luar Dayak, tentang Suku Bangsa Dayak?
Suku Bangsa Dayak adalah suku asli dari pulau Borneo. Penyebarannya selain di negara Indonesia ada juga di Malaysia dan Brunai Darusalam. Di Indonesia penyebarannya ada di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Kini suku bangsa Dayak tidak saja berada di Borneo melainlan sudah menyebar ke provinsi lain di Indonesia. Di Jabodetabek saja sudah ribuan jumlahnya. Bahkan ada di Jepang, Eropa, Amerika, Kanada dan lain-lain.
Apa pendapat orang diluar suku bangsa Dayak tentang Dayak? Menarik untuk dicermati. Berdasarkan wawancara yang ada, maka didapatlah sebagai berikut:
1. Suku bangsa Dayak penuh mistik(Gaib)
alias punya kekuatan mistik yang
mumpuni.
2. Suku bangsa Dayak baik-baik tetapi jangan
coba-coba di usik. Kalau sudah kehilangan
kesabarannya apapun dilakukan untuk
mempertahankan harga diri.
3. Suku bangsa Dayak khususnya perempuan
memiliki paras yang cantik dengan kulit
putih.
4. Suku bangsa Dayak masih terbelakang
dalam banyak hal seperti tidak berpakaian
dll.
5. Suku bangsa Dayak kanibal.
Pendapat diatas wajar - wajar saja mengemuka. Apakah itu mendekati kenyataan, asumsi, atau memang demikian? Untuk membuktikan pendapat diatas maka penulis mengusulkan beberapa hal untuk dipertimbangkan.
Pertama perlu ada kajian mendalam. Artinya harus ada penelitian lebih jauh dari mereka yang memberikan pendapatnya tadi. Kedua bila perlu hidup atau berinteraksi langsung dengan suku bangsa Dayak. Ketiga membaca buku tentang tokoh-tokoh Dayak yang di tulis oleh Masri Sareb Putra.
Membeli dan membaca buku-buku terbitan Dayakologi tentang banyak hal mengenai suku bangsa Dayak. Serta buku yang ditulis oleh penulis Dayak tentang Dayak. Itu jauh lebih falid dibandingkan dengan pemikiran atau sekedar asumsi apalagi hanya mendengar " kata orang".
Tetapi paling tidak dengan pendapat diatas tadi kita melihat gambaran orang tentang suku bangsa Dayak. Pendapat diatas wajar-wajar saja. Apakah itu sungguh benar, belum tentu. Apakah pendapat itu keliru tidak juga. Namanya orang berpendapat, bisa iya, bisa tidak.
Bicara mistik semua suku bangsa di dunia mengenal dan memiliki mistik tanpa terkecuali dengan suku bangsa Dayak. Sekarang tergantung dari sisi mana. Nyatanya banyak suku bangsa Dayak yang hidup tidak bersentuhan dengan dunia mistik. Bahkan ada yang anti mistik.
Semua suku bangsa di dunia tanpa terkecuali suku bangsa Dayak memiliki sifat yang baik dan semua suku bangsa tidak akan diam jika diperlakukan "kelewat batas". Semua akan terusik. Wajar jika sekali bergerak melakukan bumi hangus. Dan yang demikian sekali lagi tidak hanya berlaku bagi suku bangsa Dayak. Lihatlah di provinsi lain juga di Indonesia jika terjadi kerusuhan antar suku.
Semua suku bangsa di dunia dan di Indonesia, sudah barang tentu perempuannya cantik-cantik. Tanpa terkecuali dengan perempuan suku bangsa Dayak. Perempuan Dayak pada umumnya berkulit putih. Apakah kulit putih sebagai ukuran kecantikan? Tidak juga.
Mengenai keterbelakangan semua dimiliki oleh suku-suku bangsa di dunia. Tergantung apa yang menjadi barometernya. Jika gaya hidup orang perkotaan yang menjadi barometernya sudah barang tentu akan dikatakan terbelakang. Tetapi jangan salah. Di pedalaman Kalimantan tempat mukimnya manusia Dayak juga sudah disentuh dengan kemajuan teknologi. Jika tidak percaya sekali-kali datang ke Kalimantan.
Mendengar kata "Kanibal" sangat mengerikan. Tapi hingga kini ternyata masih ada pendapat orang bahwa Dayak itu kanibal. Dulu mungkin sama seperti suku lain di dunia dan di Indonesia. Tidak semua suku bangsa Dayak dapat dikatakan Kanibal. Kanibal hanya berlaku saat terjadi perang saja. Itu pun hanya di daerah tertentu dan orang tertentu saja yang sanggup melakukannya. Boleh di kata hanya segelintir orang saja. Segelintir orang saja lalu di framing sedemikian rupa tidaklah tepat.
Sesungguhnya manusia Dayak tidak jauh berbeda dengan suku-suku lain di Indonesia. Sama-sama memiliki sifat yang baik. Sama -sama cerdas dan pekerja keras. Sama -sama berjuang mengisi kemerdekaan menyongsong Indonesia Emas. Yang kurang adalah kurangnya ruang yang diberikan kepada mereka untuk menduduki posisi-posisi penting di negeri ini. Kesadaran ke arah itu bagi suku bangsa Dayak sudah terlihat. Tidak harus menunggu apalagi mengemis melainkan berjuang dengan meningkatkan kualitas diri dalam segala disiplin ilmu termasuk dalam dunia politik, ekonomi dan kebudayaan.