Aji dari Sablon ke Soto Tangkar
Namanya Aji. Pria kelahiran tahun 1982 ini berasal dari Bogor- Jawa Barat. Dulunya ia bekerja di sablon sebagai Karyawan. Baginya sebagai seorang karyawan ia merasa terikat. Tidak ada kebebasan baik dari segi waktu dan kalau salah diomelin habis. Ditambah lagi dengan bayaran yang kecil. Lengkap sudah.
Beranjak dari persoalan yang klasik tersebut. Ia berputar haluan. Ditinggalkannya pekerjaan sebagai karyawan sablon. Aji lalu bekerja dengan kawannya sebagai karyawan dari salah satu penjual soto tangkar. Kebetulan soto tangkar menurutnya adalah menu di daerahnya. Sambil bekerja, Aji mempelajari seluk beluknya. Selama enam bulan baginya sudah cukup sebagai modal untuk membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya.
Ia pun mulai berjualan. Tentu saja tidak mudah. Tetapi Aji bukan tipe orang yang mudah menyerah. Ia terus saja berjualan dari hari ke sehari. Pelan tetapi pasti pelanggan pun mulai berdatangan.
Ia berjualan dari jam tujuh pagi paling lama hingga jam empat sore. Dagangan tutup kalau habis terjual. Aji berdagang soto tangkar tidak jauh dari kolam renang Duta Merlin Jelambar. Tepatnya di tepi waduk polisi, Jalan wijaya.
Aji pandai berdagang. Ia mengikuti perkembangan zaman. Ada pelayanan online ada pelayanan offline untuk pelanggannya. Kini ia tidak bekerja sendiri. Ada adik iparnya yang membantunya.
Dulu sebelum Covid-19 pendapat bersih perharinya main tiga ratus ribuan. Kini setelah covid-19 pendapatan kotornya tiga ratusan. Penulis kaget lalu bertanya:" Kenapa demikian?" Ia tersenyum lalu menjawab:" Demi menjaga pelanggan harga perporsinya tetap. Saya tidak mau menaikkan harga. Padahal harga bahan untuk soto Tangkar terus naik". Apa yang dilakukan Aji dalam dagangannya sudah tepat. Ini adalah strategi dagangvditengah persaingan.
Tidak sedikit jumlah orang menjalani kehidupan sebagai karyawan dengan tidak memiliki kebebasan waktu, gaji pun terbatas serta sering menjadi sasaran kemarahan atasannya.
Bertahan dalam penderitaan. Tidak mau dan tidak mampu berkreasi mencari kehidupan yang lebih baik. Kata orang:" Bertahan dalam zona nyaman padahal sesungguhnya tidak nyaman". Aji telah membuktikan dengan keluar dari zona ketidaknyamanan. Kini ia benar-benar menikmati hidup. Adakah yang mau mengikuti jejak Aji? Berani mengambil keputusan untuk memulai sesuatu yang baru.