Kalimantan Barat akan menjadi Langganan Banjir
Dulu banjir jarang terjadi di Kalimantan Barat. Kalau pun ada tidak banyak titik. Air pun cepat surut. Beberapa tahun belakangan ini sudah mulai terpola. Selain merata hampir di setiap kabupaten, Kedalaman air semakin meningkat di kala banjir datang. Surutnya pun memakan waktu yang lama. Mengapa demikian?
Penyebab Banjir di Kalimantan Barat
Ada beberapa penyebab utama. Pertama pembabatan jutaan hektar hutan dan lahan gambut untuk lahan perkebunan sawit. Padahal hutan dan gambut memiliki peranan yang sangat penting bagi ekosistem.
Kedua belum adanya perencanaan untuk menata Sungai-sungai yang melewati area yang dilanda banjir. Selain berkelok-kelok juga mulai mendangkal.
Ketiga adanya curah hujan yang tinggi dan cukup lama. Turunnya hujan tidak seperti yang dulu. Iklim pun berubah karena kerusakan hutan.
Solusi Banjir di Kalimantan Barat
Apa yang harus dilakukan supaya Kalimantan Barat tidak dilanda banjir? Pemerintah daerah tidak lagi memberikan ijin bagi perusahan perkebunan dan pertambangan membuka lahan baru. Pemerintah daerah sudah mulai memikirkan penataan sungai. Ketiga mencari area baru untuk sentral penting seperti perkantoran, rumah sakit dan pasar. Dengan kata lain mengalihkan ke dataran tinggi. Atau membangun gedung perkantoran, perumahan dan pasar dengan mengikuti model "rumah Radakng" dengan tiang yang tinggi. Atau membangun rumah secara bertingkat.
Berulangnya Banjir di Kalimantan Barat
Tentu saja banjir tidak setiap saat. Hanya ada pada musim penghujan. Akan tetapi pada masa mendatang akan terulang dan akan semakin sering terjadi. Mengingat iklim sudah tidak bersahabat. Tidak dapat lagi diprediksi.
Jika ijin terus diberikan oleh pemerintah maka bukan saja banjir yang melanda Kalimantan Barat melainkan juga akan ada kekeringan dimata mata air banyak yang kering karena ketiadaan hutan. Yang jelas banjir selalu mengintai penduduk Kalimantan Barat yang bermukim di dataran rendah.