Buka Bersama dengan yang Berbeda Keyakinan


Buka bersama (Bukber) sudah ada sejak lama.  Namun sekarang   semakin rutin dilakukan dengan pilihan tempat  yang  semakin  banyak. Demikian juga menu yang akan dinikmati. Bukber di bulan suci  Ramadhan sebaiknya sering-sering  dilakukan. Mengapa? Melalui bukber  tidak saja mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan  melainkan banyak dimensi yang dapat disasar di dalamnya.  Di antaranya meningkatkan toleransi satu terhadap yang lainnya. 

Contoh buka bersama yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru  dan staf tata usaha Sekolah Sukses Abadi.  Mereka berbuka bersama di Solaria yang ada di daerah Daan Mogot, Jum'at, 21 Maret 2025. 

Perlu ada panitia bukber

Bukber ini  menarik karena diikuti oleh rekan sejawat  mereka yang non muslim juga.  Keberagaman keyakinan menambah nuansa dalam berbuka puasa.  Ternyata kebersamaan itu indah dan mengesankan.  Hal semacam ini perlu terus dilakukan  sebagai anak bangsa di negara yang majemuk ini. 

Jika rutin dilakukan modalnya dari mana? Tentu saja modalnya  dari berbagai sumber. Boleh saja dari uang kas, donatur yang suka bersedekah dan mandiri.  Tergantung dari perencanaan. Jika perencanaannya bersifat  tahunan berarti ada panitianya. Panitia yang bertanggungjawab menetapkan waktu pelaksanaan, tempat serta menu pilihan. Dan tentu saja tidak akan lama menunggu "nasi". mengingat tanpa nasi perut belum terasa makan.

Alangkah baiknya lagi ada siraman rohani atau berbagi ceritera alias kisah hidup termasuk kisah berpuasa yang sedang di jalani.  Dengan demikian waktu menunggu berpuasa tidak sia-sia. Jika sudah demikian perlu di ruang  tertutup.  Apabila pilihan di ruang terbuka  juga tidak masalah. Ada keseruan tersendiri bebas berbicara satu terhadap yang lainnya.  Mengalir saja. bila perlu diselingi dengan canda gurau. 

Kesan dari sekitaran bukber

Ada beberapa kesan dari peserta bukber. Sri Sunari selaku  Kepala Sekolah SDS Sukses Abadi  yang mewakili dua kepala sekolah lainnya  memberi kesan dari hatinya: "Jujur dari hati yang paling dalam saya bahagia kita bisa berjalan beriringan meski berbeda keyakinan" 

Sinta  wali kelas 6 menyatakan : "Bukber sangat bagus karena  dapat membangun kebersamaan"

Demikian halnya dengan  Aneliana wali kelas kelas 3   memberikan kesannya : "Sangat toleransi, tidak membeda-bedakan suku ras. Kebersamaan lebih terasa"

Berharap jika ada lagi bukber  tahun depan, maka lebih banyak lagi pesertanya. Minimal dengan membawa pasangannya masing-masing termasuk peserta bukber yang sudah punya pacar. perlu juga pasangannya diperkenalkan.  Hal ini penting  supaya kebersamaan, kekeluargaan dan toleransi semakin mengakar. Berbeda dengan mereka yang anti sosial dan adanya bibit-bibit intoleransi dan radikalisme.   

Wah kalau itu perlu seminar atau mengadakan Family Gathering supaya semakin mengakar. Jangan salah, buka bersama lebih dari seminar dan Family Gathering mengingat ini adalah bagian dari pelaksanaan ibadah. Apalagi dilakukan pada bulan suci Ramadhan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url